Tumbuhan Hutan
Memilih Tumbuhan Hutan Untuk Konsumsi
Setiap
kegiatan di alam bebas selalu beresiko untuk mengalalmi keadaan darurat.
Contohnya saja tersesat dan kehabisan bahan makanan. Hal ini menuntut kita
untuk melakukan survival agar dapat bertahan hidup. Berdasarkan sumber dari The
Nature Conservancy, hutan hanyalah mencakup sekitar 2% dari permukaan bumi.
Namun, hutan merupakan tempat hidup untuk 50% dari semua tumbuhan dan hewan.
Dalam 4mil2 (10km2) luas hutan tropis dapat berisi
sebanyak 1500 tanaman berbunga dan 750 spesies pohon. Para ahli mengatakan,”
jumlah tumbuhan berbunga di Indonesia ada 25.000 jenis. Itu merupakan 10% dari
keseluruhan jenis tumbuhan berbunga yang ada di dunia.” Jika ditambah
dengan tumbuhan yang tak berbunga dan jamur, maka jumlahnya berlipat-lipat.
Dari keseluruhan jenis tumbuhan tersebut ada yang beracun dan tidak beracun.
Oleh sebab itu pengetahuan tentang tumbuhan sangatlah penting untuk diketahui
oleh para penggiat alam bebas agar tidak celaka hanya karena tidak mampu
membedakan tumbuhan beracun dan tidak beracun.
A. PEDOMAN PENTING
Dalam memilih tumbuhan yang akan dimakan gunakan
beberapa kunci penting di bawah ini:
v makan tumbuhan yang sudah
dikenal
v pilih tumbuhan yang tidak
hidup sendiri atau soliter
v jangan hanya memakan tumbuhan
sejenis saja
v pilihlah tumbuhan yang juga
dimakan oleh hewan
v cara memakan buah yang baru
dikenal adalah dengan mengoleskan sedikit ke bibir, tunggu reaksinya. Apabila
tidak bereaksi (terasa panas atau gatal) berarti aman untuk dikonsumsi.
v masaklah terlebih dahulu
sebelum dimakan
v jangan makan tumbuhan berwarna
ungu, karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloidz
B. TUMBUHAN BERACUN
Tumbuhan beracun merupakan tumbuhan yang berbahaya
karena memiliki kandungan zat yang berbahaya bagi tumbuh. Dampak yang
ditimbulkan bila kita makan bias saja gatal pada kulit, diare, dan terparah
berakhir pada kematian.
Ciri-ciri tumbuhan beracun :
v berbau tidak sedap dan bisa
membuat pusing
v tumbuhan bergetah yang dapat
membuat kulit gatal, bergetah pekat, berwarna
v mencolok, berbulu,
permukaannya kasar, berwarna mengkilat, berduri, dan berdaun
v kasar atau liat
v tumbuhan dengan buah berwarna
putih atau kuning
v buahnya terasa pahit dan
berlendir
C. TUMBUHAN TIDAK
BERACUN
ang/akar setelah itu baru buah, biji dan daun.
Ciri-ciri tumbuhan tidak beracun:
v tidak mengandung getah susu,
tidak berbulu
v tumbuhan yang tidak berbau
kurang sedap
v Dimakan oleh
hewan
Macam tumbuhan tidak beracun:
Bagian Umbi : umbi talas (Colocasia sp), kentang, bengkuang,
paku tanah
Bagian batang: umbut muda pisang, sagu, begonia (begonia sp),
bambu yang masih muda (rebung) (Bambosa sp), Pakis dalamnya berwarns
putih, tebu, umbut paku tiang muda ketebon (Genostegia hirta), umbut
palem muda (Fampalmae)
Bagian buah : kelapa, arbei hutan (Rubus sp), konyal
(markisa hutan) (Passiflora quadrangularis), nipah (dirawa), asam jawa,
juwet, senggani atau herendong (malastoma pollyantum), ceplukan (Physalis
angilata), pisang hutan (Musa sp) buah jantung, batang, bongkol pisang
muda, anggur hutan
Bagian biji : padi, jagung, biji rumput teki (di Madura), biji
saniten yg sudah tua, biji muda sengon (Alibizia lophanta)
Bagian bunga : turi (Sesbania glandiflora), pisang,bunga
honje dan kecombrang (Nicolaria sp)
Bagian daun : rasamala muda (Altingia excels), mlinjo,
babadotan, tespong, antanan/gagan atau kaki kuda (Cantella asiatica),selada
air (Nasturtium officinale), daun singkong, daun muda paku tiang (Alsophia
glauca)
D. JAMUR
Ciri-ciri jamur beracun:
v warnanya mencolok, berbau
tidak sedap lantaran kandungan asam sulfida atau amonia
v nasi akan berubah kuning bila
dicampur dengan jamur beracun
v sendok akan berubah jadi hitam
bila dimasukkan dalam masakan isi jamur beracun
v bila diraba mudah hancur
v punya cawan/bentuk mangkok
pada bagian pokok batangnya
v tumbuh dari kotoran hewan
v mengeluarkan getah putih
v jika diiris dengan pisau perak
atau digoreskan pada perkakas perak akan meninggalkan warna biru. Ini
disebabkan karena kandungan sianida atau sulfida yang beracun
v bagian payung yang berwarna
merah berbintik-bintik putih
v dapat berubah warna jika
dipanaskan
v warna payungnya gelap atau
mencolok. Misalnya biru, kuning, jingga, merah. Perkecualian untuk jamur kuping
dengan payung warna coklat yang memang dapat dimakan
Ciri-ciri orang yang keracunan jamur:
1.
selidiki apakah dia pusing, perut sakit terutama ulu hati, mual, sering
buang air kecil, tubuh lemas,pucat
2. adakah darah dalam muntahannya
Macam jamur tidak beracun :
Jarum kuping (Aircularia judae), jarum tiram (Pleuretus
ostratus)
Peringatan:
Jamur beracun sangat berbahaya jika sporanya menempel
pada kulit, karena dapat menyebabkan gatal, bahkan melepuh. Jika tidak segera
ditolong korban bisa meninggal setelah 3-7hari.
Komentar
Posting Komentar